Ini hasil karya
@Cyelline1 buat project Anniversary kedua kita. Karena project kedua cuma dia yang ikutan ya.. otomatis pasti dia yang menang, woles deh-_- Happy reading!
"The Last Live"
“Hey heyyeah!!!!” Kata Velsa sambil lari-lari.
“Ehh, hey! Kenapa lo lari-lari? Kayak orang dikejar zombie tau gak?! Cuman kalau lo ini versi HAPPY..” kata Rahel.
“Hehehe, gak papa. Tadi gue ketemu sama orang ganteng lohh...” Kata Velsa.
“Orang? Ganteng? Hemmm... Aku tau, kamu lari gara-gara lihat cowok
ganteng yah? Wuuuu! Dasar! -_- Gatengan gue tau!“ Kata Rafael.
“Hehehe, gak papalah.. Wiii ke Pdan lo! Tapi dia itu Really Handsome!” Kata Velsa.
“Oh ya?” Kata Rahel.
“Iya, beneran! Sini deh gue tunjukkin!” Kata Velsa sambil narik tangan rahel sama rafael.
Rahel adalah anak yang gak terlalu mau bergaul dengan banyak orang
ataupun teman-temannya disekolah walaupun Rahel termasuk orang yang
ceria dan gak pendiam, dia hanya bergaul dengan sahabatnya sejak SD,
Rafael sama Velsa. Hanya karena ada orang yang dia sayangi, sudah
meninggal dunia. Orang itu adalah mamanya Rahel yang bernama Lissara
Mellyanti.
Rahel adalah kependekkan dari Snowrahel Mandy, itulah nama Rahel, murid
kelas XI IPA 5 yang lahir di Jepang dan keturunan Belanda.. Kalau Velsa
cuman keturunan Inggris, kalau Rafael keturunan Chinese..
Rahel sekolah di SMA yang cukup terkenal di kota dimana dia sekolah.
Sekolahnya itu super besar, udah kaya hotel beneran ._.V Sekolah mereka
juga ada taman yang agak luas, disitu tempat favorit Rahel, Rafael, sama
Velsa kalau lagi bored ataupun kalau gak ada kerjaan.
“Mana orangnya Vel?” Tanya Rafael.
“Itu tuh!” kata Delia nunjuk orang yang dimaksud.
“Ohh..” Kata Rahel.
“Kok jutek sih?” kata Velsa.
“Dia gak terlalu ganteng, lo-nya aja yang berlebihan. Lebay dehh..” kata Rahel.
“Yeee... lo aja yang belum tau! Wuu!” Kata Velsa.
“Ahh, udah ah! Masuk aja!” kata Rafael.
Mereka jalan menuju kelas..
Dikelas, banyak banget yang lagi ngerumpi. Tapi rafael, velsa, sama
Rahel cuek-cuek aja tuh! :D Beberapa menit kemudian, bel bunyi. Wali
kelas mereka dateng.
~SINGKAT CERITA~
Sekarang sudah istirahat, di kelas yang lain pada bicara’in sesuatu,
tapi rahel, rafael, sama velsa gak tau karena mereka gak suka ngerumpi
gitu.
Karena di kelas berisik, Rahel sama rafael keluar kelas, mereka mau ke
taman. Di taman itu udaranya sejuk banget, jadinya mereka betah disana
:D
Sampai di taman, mereka malah bored banget. Disitu tambah berisik, sama kayak dikelas._.
“Astaganaga.. Sebenernya ada apa sih?! Bikin bored tau gak?!” kata Velsa.
“Gak tau, apa mau samperin?” tanya Rahel.
“Okee!!!” kata rafael.
Dikerumunan itu mereka tanya sama orang-orang yang berisik sama berkerumun disitu.
“Ehh, ada apa sih emangnya?!” kata Velsa.
“Itu ada cowok ganteng...” kata salah satu orang di kerumunan itu.
“Hah? Cuman ada cowok ganteng aja jadi berisik gini?! Serius lo?!” Kata Rahel.
“Ehh, cowoknya ganteng tau! Dan yang jelas gue SERIUS!” Kata orang di kerumunan itu.
“Kayak gimana sih cowoknya? Gue juga ganteng tau!” Kata rafael yang jalan ngelewati kerumunan lain.
“Hey! Raf, mau kemana lo?” tanya Velsa.
Rafael gak jawab karena sibuk ngelewati kerumunan-kerumunan itu.
Karena velsa sama rahel juga penasaran, mereka ikut rafael. Mereka udah sampe dibaris depan.
“Itu cowoknya?” tanya rafael.
“Iyaaa! Ganteng kan?” kata orang di kerumunan itu.
“Beneran deh, orang disini kayak gak pernah ngelihat cowok ganteng tau gak? -.-“ Kata rahel.
“Sebenernya itu orang yang tadi gue bilang!” kata Velsa.
“Kita balik aja yuk! Berisik!” kata Rahel.
Mereka pun jalan-jalan keliling sekolah, cari ketenangan yang gak berisik cuman karena cowok ganteng.
Waktu lagi jalan, rafael balik ke kerumunan karena kelupaan sesuatu.
Rafael udah lari agak jauh, rahel sama velsa juga ikut lari nyusul
rafael.
Rahel gak kebiasaan lari, jadi dia gak bisa lari cepet kayak Velsa sama
Rafael. Belum lama larinya, rahel udah ngos-ngos-an kayak habis lari 5
meter. Karena gak mau ketinggalan, rahel lari terus.... tiba-tiba..
BRUGHK!!!!!!!!!! Rahel nabrak orang.
“Awww! I’m so sorry!” kata Rahel, Rahel biasa ngomong Inggris yaa...
“Ahh.. no problem.. You oke?” kata orang nabrak tadi.
“Yes, I’m oke.. But my forehead, aduh.. Agak sakit..” kata rahel yang
megang jidat karena kena buku yang covernya kaya ada kayunya gitu lah..
-_- *mungkin*
“Ehh, lo kalau jalan pake mata yah!” kata salah satu orang yang ngegerombol di belakang orang yang nabrak itu.
“Sorry, aku gak sengaja!” kata rahel.
“Udahlah.. dia gak salah kok! Ehmm.. ikut aku dulu ya!” kata orang itu.
“Kemana?” kata Rahel.
“UKS” kata orang itu.
“Gak, cuman sakit sedikit kok! Udah ya, gue gak papa” kata rahel.
“Katanya sakit!” kata orang itu.
“Gak kok udah gak!” kata rahel.
“Oh yaudah, kenalin gue Morgan. Ini Bisma, ini Dicky, ini Rangga!” kata Morgan.
“Ohh, anyway kalian anak baru yah? Gue baru lihat” kata rahel.
“iyaaa..” kata Dicky dengan senyumnya yang imut itu :D
“emm, gue kesana dulu ya. Anyway thanks yaa Gan!” kata rahel.
“oke ” kata Morgan.
Rahel jalan ke arah tadi rafael sama velsa lari.
Rahel sampe ditaman, dan rahel ngelihat dua orang. Rahel gak tau siapa itu. Rahel lari kearah mereka.
“Itu siapa?” kata rahel.
“Eh, rahel itu Ilham sama Reza! Dua orang yang tadi di gerombolin gara-gara mereka ganteng!” kata velsa sambil nunjuk orangnya.
“iya, terus sebenernya 4 orang lagi, namanya kalau gak salah Rangga, Dicky, Bisma, Morgan. Bener gak Ham?” Kata Rafael.
“Iya bener..” kata Ilham.
“Tadi gue ketemu mereka!” kata Rahel.
“Oh ya?” kata rafael, sama reza.
“Iyaa, mereka disana” kara rahel nunjuk arah tempat rahel ketemu sama Morgan.
Mereka cerita-cerita bareng disana.. Velsa yang paling seneng, kelihatan
banget, cerewetnya minta ampun! -_- Mentang-mentang ketemu sama cowok
ganteng gitu? -.-
“Anyway raf, tadi lo ngambil apa?” kata rahel.
“Ehhmm.. ehh.. ta.. tadi gue ngambil.. ehmm.. ehmm..” kata Rafael, ngomongnya terbata-bata. Kenapa sih Rafael?
“Tadi gue lihat dia ambil kertas gituh yang ketinggalan disini” kata velsa.
“Kertas? Kertas apa raf?” kata rahel.
“Ehmm.. bukan apa-apa kok! ” kata Rafael.
“raf, kasih tau dong! Masa di rahasia’in sih sama sahabat-sahabat lo?!” kata velsa.
“Gue udah bilang itu bukan kertas apa-apa kok!” kata rafael.
Karena Rafael bilang gitu, Rahel percaya-percaya aja. Rafael kan sahabat
rahel, pastinya harus percaya dong... Walaupun memang ada yang
disembunyiin. Mungkin itu privasi, jadinya rafael gak mau kasih tau,
wajar dong!
~SINGKAT CERITA~
Sudah tiga bulan berlalu, semejak kedatangan enam anak2 ganteng.
Sebenernya rahel sih seneng-seneng aja, itu hak mereka untuk sekolah
disini, dan seneng di sekolah ini. Tapi semejak mereka kesini, sekolah
rahel jadi rame dan berisik gitu. Beda banget sama biasanya.
Rafael pernah denger katanya Morgan itu bekas model, terus Morgan itu orangnya guaaanteng banget dan bla.. bla.. bla..
Velsa pernah denger kalau rangga itu dari belanda, terus reza ilham itu kakak adek.
Rahel pernah denger murid-murid bahas tentang pacar-pacar mereka gitu,
katanya sih klo ada yang gak punya pacar pada PDKT gituhh.. -_-
Semejak Rahel tabrakan sama Morgan itu, Rahel kayanya ada rasa suka sama
Morgan, tapi juga sama Rafael, kayaknya surat yang waktu itu
ketinggalan, ada hubungannya sama Rahel. Tapi gak tau bener apa gak...
Dan kayaknya morgan sama rafael juga suka sama rahel karena sikapnya yang aneh dan selalu kasih barang gituh buat rahel.
“Hel, Rahel!” panggil Morgan.
“Hey, Gan? What happen?” kata Rahel.
“Gak papa, gue cuman mau kasih lo coklat ini!” kata Morgan sabil kasih rahel sebatang coklat silverqueen yang besar.
“Nah loh, ini buat apa Gan?!” tanya rahel.
“Ya buat lo, buat dimakan lah! Masa dibuang-_-“ Kata Morgan.
“Hehehe :D Emang kenapa lo sering kasih coklat ke gue?” kata rahel.
“Ehmm.. gini loh! Jujur, semejak tabrakan sama lo, gu.. guee.. suka sama lo hel, gue jatuh cinta sama lo!” kata Morgan.
“Hah? Lo suka sama gue?” kata rahel.
“Iya, mau gak lo jadi pacar gue?” kata Morgan.
“Ehmm.. Gue mau-mau aja tapi....” kata Rahel.
“Hel?” Panggil Rafael sama Velsa.
“Eh, rafael? Velsa?” kata rahel. Rafael sama Velsa pun deketin rahel dan Morgan.
“Hel, lo.. lo pacaran sama Morgan?” Kata rafael sama velsa kompak.
“Kompak amat sih kalian?” kata rahel.
“Hel! Jawab dong!” kata rafael agak teriak marah gitu. Entah kenapa.
“Loh?! Kok marah sih Raf? Lo gak suka?” Kata rahel.
“Hel! Ini, ini coklat buat lo Hel! Ini surat juga buat lo! Gue mau
bilang, kalau gue suka sama kamu dari SMP!!!” kata Rafael, “Gue belum
bilang karena gue belum siap, dan gue merasa masih kecil untuk bilang
itu Hel! Tapi gue telat, lo udah sama Morgan. Apa lo gak nyadar klo
coklat ini itu tanda rasa suka gue?” Kata rafael.
“hah? Gue juga kasih rahel Coklat!” kata Morgan.
“Apa?” Kata rafael dengan nada yang bener-bener kaget. “Hel, gue cuman suka sama lo! Gak ada yang lain!” kata rafael.
“Hah? Tunggu.. tunggu.. Morgan lo suka sama rahel? Dan lo juga rafael?” tanya Velsa.
“Iya!” jawab rafael dan Morgan kompak! -_-
“Dan lo Hel, lo suka sama siapa diantara rafael dan morgan?” tanya Velsa.
“Gu.. gue suka rafael sama morgan, gue suka kalian berdua!” kata rahel.
“Hah? Astaganaga Rahel........ gue juga suka sama rafael sama morgan. Gue suka rafael semejak mausk SMA!” kata Velsa.
“Hah?” kata morgan, rafael, rahel kompak! -_-
“velsaaa... :’(“ kata rahel mau nangis.
“Nah loh?” kata morgan, rafael, velsa kompak. Ini kenapa kompak terus?! -_-
“Hell... gue udah pernah bilang kan sama lo kalo gue suka sama rafael!” kata velsa.
“Iyaa, tapi kalau gue sekedar suka kan gak papa, tapi rafael juga suka sama gue. Ini rumitt Vel!” kata rahel.
“Raf, lo serius cuman suka sama rahel?” kata velsa.
“Sorry, tapi iya!” kata Rafael.
“lo morgan?” tanya Velsa.
“Kaya rafael” kata morgan.
Gak taunya Velsa nangis karena cowok yang dia sukai suka sama sahabatnya sendiri.
“Velsa, aku gak tau. Perasaan ini muncul sendiri Vel!” kata Rahel.
“Please, maafin gue Vel!” kata Rahel.
Velsa cuman lari nangis, Rahel ngejar Velsa yang lari kearah taman.
“Ehh, kalian suka sama 1 cewek dong!” kata Dicky.
“Astaga.. yaudah diantara kalian siapa yang mau ngalah?” tanya bisma.
“kalian harus ada yang ngalah dong! Gak bakal selesai ini!” kata Reza.
“Iya tuh! Bener!” kata Rangga sama ilham kompak! Kompak lagi kan.. -_-
“Gan...” kata Dicky, bisma, reza, rangga, ilham kompak. Kompak lagi! -_-
“Lo ngalah ajalah.. banyak cewek suka sama lo loh! Kasihan rafael, kan cuman 2 cewek yang suka. Gak laku dia! :p” kata Dicky.
“Ehh! Enak aja yah lo Dick! Ada yang suka gue lebih dari lima!” kata rafael.
“Oh ya? Kenapa lo gak ngalah?” kata morgan.
“Gue gak mau!” kata rafael.
Rafael pergi ninggalin semuanya... kayaknya rafael stress deh sama
kejadian ini. Sementara rahel lagi bujuk Velsa buat maafin rahel, karena
perasaan rahel itu ketidaksengajaan.
Morgan? Dia lagi ngelamun.. ditemenin grombolannya. Morgan sama rahel gak jadi pacaran kalau gini lahh...
Velsa lari menuju gerbang depan sekolah. Diikuti rahel yang belum bisa lari cepet, sehingga ketinggalan agak jauh.
Di depan gerbang, rahel lihat mobil rafael yang jalan kenceng banget!
Rahel manggil velsa dan bilang kalau mobil rafael jalannya kenceng
banget. Tapi Velsa cuek.
Velsa malah kedalam lagi, mondar-mandir ini Velsa -_- Rahel ngejar Velsa
lagi, gak taunya ada suara keras yang mengagetkan semuanya termasuk
rahel dan velsa.
Rahel yang kagetnya minta ampun, ngelihat apa yang terjadi di jalan, karena suara itu dari jalan.
“Astaga Rafael!!!!” kata Rahel teriak kenceng banget sampe ngalihin perhatian velsa.
Velsa diam-diam ikutin rahel ke mobil rafael yang ternyata
Kecelakaan!!!!! Rafael nabrak tembok Sekolah!!!!!!!!!!! Mobilnya yang
bagian depan hancur!
“raf!!!!!” kata rahel teriak. Semuanya langsung mendekat dan mereka
berusaha ngeluarin rafael dari dalam mobil. Rafael dibawa kerumah sakit
yang gak jauh dari sekolah ini, deket banget malah! Cuman nyebrang.
Sekitar 1 jam rahel nungguin kabar dari dokter. Gak lama kemudian, dokter keluar dan mengabarkan kalau rafael sudah gak ada.
“Apa? Rafael meninggal? Gak mungkin Dok!” kata rahel yang nangis.
“Maaf, tapi rafael mengalami pendarahan yang cukup banyak di otaknya dan
dada-nya terlalu keras membentur setirnya sehingga sesak napas” kata
dokter.
Rahel pun nangis tersedu2, masih gak percaya kalau rafael udah
meninggal. Rahel berusaha bujuk velsa buat ngunjungi pemakaman Rafael
nanti sore, tapi velsa diam aja.
~SINGKAT CERITA~
Sekarang di pemakaman rafael, rahel bener2 gak nyangka kalau rafael udah
gak ada begitu aja. Karena stres, waktu pulang dari pemakaman, rahel
pun kenceng banget nyetir mobilnya. Ternyata Rahel gak sanggup ngelihat
sahabatnya itu meninggal karena dia, sehingga rahel berusaha mengikuti
apa yang dilakukan rafael. Rahel balik ke sekolah, setelah itu jalan
dengan kenceng se-kenceng-kencengnya. Sampe nabrak di tembok sekolah
tempat dimana rafael juga nabrak. Mobil rahel bagian depan juga rusak
sama seperti rafael.
Rahel juga masuk rumah sakit, begitu velsa dan morgan dapet kabar kalau
rahel masuk rumah sakit, mereka langsung buru-buru ke rumah sakit.
2 Jam kemudian, mereka dikabarkan kalau rahel udah gak ada. Rahel sama
kayak Rafael, Mobil-Tembok-Rumahsakit-pemakaman. Itulah rantainya.
Besok rahel pun dimakamkan.
~Saat pemakaman~
“Hel, maaf yah.. gue udah maaafin lo dari pertama kok! maafin gue yah” kata velsa.
End.
Thanks for reading. Silahkan follow author-nya
@Cyelline1 dan kasih komentar yah, mention her :-)